Startup, dan Leverage dalam usaha
Kita tau belakangan ini banyak startup berguguran. Bahkan di sebuah…
Tak terasa, hampir 8 tahun, 1/3 masa hidup gw tinggal dikota ini. Dulu datang ke Jakarta dengan segudang mimpi. Tapi pada kenyataannya, jakarta begitu keras untuk di taklukkan.
Berbagai kisah sudah dilalui di kota ini. Senang, sedih, stress, bingung, galau, campur aduk. Semua pernah dialami dikota ini.
Jadi inget lagi waktu masa kuliah masa culun teramat sangat dengan idealisme yang menggebu gebu dan kostan yang tidak layak huni, kemudian saat diterima sebagai Marketing di Binus sambil kuliah (untuk pertama kalinya kerja full time, dan untuk pertama kali nya menerima SP II, walaupun di block jalan mau jadi aslab walapun udah lulus ujian nya tapi benar2 kerasa manfaat nya), trs skripsi yang dikerjain cuman 1 minggu disaat tahun baru. Trs keterima kerja di Singapore walaupun akhir nya gagal kerja gara2 ijazah yang belum keluar. Trs kerja IT pertama kali dengan bos yang suka sesama jenis, sukur nya disana kurang dari seminggu. Selanjutnya bekerja di Real Networks selama 1 1/2 tahun, di tempat ini gw kerja yang paling lama. Dan hari ini sempet juga pamitan disana. Trs pindah ke FF dari rekomendasi sodara reza. Saat ini lah gw mulai terjerumus dengan dunia gelap yang ada di Jakarta. Bekerja di MIK yang cuman bertahan selama tidak lebih dari 5 bulan. kemudian bekerja serabutan tapi happy dan memulai membenarkan hidup, kembali ke jalan yang benar dan menatap masa depan.
Dan sekarang, sudah saatnya gw pulang ke kampung halaman. Mengubur cita – cita yang pernah dimimpikan di Jakarta, dan memulai merubah mimpi itu menjadi kenyataan di Bali.
Om Awignam Astu Namas Sidam.
Discussion about this post