Halo, nama saya Agung. Berasal dari Denpasar, Bali. Blog ini adalah blog harian saya, dari tips dan trick code, curahan hati, dan beberapa tulisan tidak penting.

Menu & Search

Belajar SEO part 1

March 10, 2012

Selama seminggu ini, saya cukup intensif belajar SEO. Ada banyak sekali hal yang menjadi pertimbangan dalam membangun website. Dan pengetahuan saya ini masih rendah sekali, tapi semoga dari tulisan ini saya bisa memberikan pertimbangan dalam membangun website kedepannya . Beberapa hal yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :

Dari internal Website sendiri yang dapat diperhatikan adalah sebagai berikut :

  1. Pertama, lokasi hosting. Google memiliki algoritma geo tag dalam melakukan crawling. jika menggunakan hosting di indonesia, maka kemungkinan besar posisi untuk keyword di website indonesia akan lebih tinggi. contoh saja, keyword bali makeup wedding untuk saat ini berada pada posisi 4 pada domain google.com sedangkan pada google.co.id malahan tidak tercantuk di page awal. Maka untuk pertimbangan siapa calon audience dari website tersebut harus diperhatikan.
  2. Setiap page memiliki sebuah tag H1. 
  3. Google tidak menggunakan meta tag keyword (sumber : youtube).
  4. Research kira – kira keyword apa yang mungkin dicari oleh peselancar website. Kemudian ulang ulang terus deh keyword tersebut. masukkan juga di url.
  5. Meta tag description hanya digunakan untuk menampilkan snippet, bukan indexing (suber : google)
  6. URL dari website friendly. karena hal ini merupakan salah satu point yang sangat besar untuk search engine dalam mencocokkan keyword. contoh : http://ratnadewi.net/service/1-bali.wedding.makeup. Saat kita melakukan memasukkan keyword “bali wedding makeup” di google, maka website tersebut
  7. Untuk website multi language, jangan terpatok menggunakan session dalam merubah bahasa. banyak kasus dimana saat user merubah bahasa, session di set, kemudian diredirect ke page sebelum nya. Teknik ini tidak dapat di index oleh google. karena google crawler tidak menyimpan cookies / session sama sekali. jadi lebih baik menggunakan url tersendiri untuk merubah bahasa. contoh : http://ratnadewi.net/indonesia/service/1-bali.wedding.makeup (sumber dari google)
  8. Gabungan antara point ke 6 dan point ke 7, bisa menggunakan slug seperti wordpress untuk url website. saya sekali website rantadewi tidak menggunakan hal tersebut.
  9. Canonical URL untuk website dengan content yang sama persis. (sumber : youtube)
  10. Dan biasakan meggunakan redirect 301 agar index point dari apa yang kita akan redirect ke arah url tujuan.
  11. Berikan juga sitexml di website.

Sekian dulu untuk sekarang, nanti kita lanjutkan lagi di part ke 2 🙂

Related article

Startup, dan Leverage dalam usaha

Kita tau belakangan ini banyak startup berguguran. Bahkan di sebuah…

Sekolah Anak

Beberapa hari lalu, istri bertanya kepada saya, kemana anak kami…

Istri, IRT atau Kerja atau Usaha?

Pernah ga cowo – cowo yang akan nikah berpikir, istri…

Discussion about this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Type your search keyword, and press enter to search