Halo, nama saya Agung. Berasal dari Denpasar, Bali. Blog ini adalah blog harian saya, dari tips dan trick code, curahan hati, dan beberapa tulisan tidak penting.

Menu & Search

Jangan usaha Warnet

June 11, 2012

Wah lama jg ga nulis blog, kangen juga pengen nulis unek – unek. Kebetulan td siang sempat ingat website yang waktu masih kuliah sering dikunjungi. yaitu iloveblue.com. Website tersebut berasal dari komunitas yang terjadi dari warnet iloveblue juga yang berada disanglah. Trs lihat – lihat sejarah nya. Dan yang sangat mengagetkan, skrng warnet iloveblue tersebut sudah tidak beroperasi lagi. Tampaknya banyak sekali problematika dalam mengarungi usaha warnet tersebut. Sehingga akhirnya pemiliknyapun harus angkat tangan dan menutup usaha tersebut. Seingat saya, di denpasar tidak ada warnet yang bertahan lama. kebanyakan usaha tersebut tutup setelah beberapa tahun beroperasi. Lebih ngeri nya lagi, dari 4 orang teman saya dijakarta & bandung, hanya 1 yang masih bertahan warnet nya.

Masih ingat waktu masih kuliah, sangat sering kewarnet. karena memang koneksi internet waktu itu susah, dan juga mahal. tapi semakin berkembangnya teknologi, internet pun semakin mudah untuk didapatkan. Itu salah satu dari berbagai macam permasalahan yang biasa terjadi di warnet. Masalah – masalah yang biasa terjadi adalah:

  1. Seperti yang saya tulis diatas, koneksi internet skrng sudah sangat merakyat, hanya dengan puluhan ribu sudah dapat mengakses internet yang cukup untuk kebutuhan personal. Selain itu, tingkat kepemilikan masyarakat terhadap laptop / komputer atau bahkan sekedar HP yang bisa browsing pun sangat meningkat.
  2. Warnet tentu nya menggunakan komputer, dan seperti barang – barang technology lainnya mereka selalu upgrade komputer nya. Lebih lebih jika warnet tersebut juga menyediakan game online.
  3. Persaingan dengan warnet lainnya yang kadang malah menjadi tidak sehat. memberikan harga yang sangat menggila.
  4. Pengalokasian bandwidth saat peak hour yang membludak, dan kalau sedang sepi malah tidak ada aktifitas. Jika pun pengusaha warnet menggunakan batas atas saat peak hour untuk warnet, sudah tentu biaya yang harus dikeluarkan akan menjadi sangat tinggi.
  5. biaya maintain komputer yang cukup tinggi, apa lagi client nya barbar. 

perhitungan keuntungan warnet bakal jadi seperti ini :
– 10 komputer x 10 jam operasi x harga (2500 (rata – rata denpasar)) x 30 = 7.500.000
besar ?  tunggu dulu, itu blm dikurangi biaya biaya seperti :
– gaji karyawan : 1 jt
– listrik paling ga : 500 rb.
– kontrakan : 1.25 jt. (15 jt an setaun)
maka penghasilan sebulan adalah : 4.250.000.
TAPI, itu jika 10 jam operasi dan penuh semua. gimana jika cuman terisi 1/2. maka penghasilan langsung drop menjadi 1.250.000. Nah nilai tersebut harus bisa menutupi penyusutan nilai dari komputer tersebut yang dalam beberapa tahun, hardware nya akan menjadi usang.

Jika warnet tersebut hanya bergantung dengan hasil warnet, maka begitu lah nasib nya. Maka harus pintar – pintar banget memposisikan fungsi warnet jika ingin usaha nya tersebut survive lama. Seperti contoh nya memposisikan warnet sebagai penghasil skunder, atau cuman sebagai mass gathering, padahal usaha utama nya adalah jualan barang komputer atau pun malah jualan makanan.

Jadi jangan usaha warnet, jika masih blm terlalu matang dengan konsep dari warnet tersebut, dengan melihat realita warnet dilapangan belakangan ini.

Related article

Startup, dan Leverage dalam usaha

Kita tau belakangan ini banyak startup berguguran. Bahkan di sebuah…

Sekolah Anak

Beberapa hari lalu, istri bertanya kepada saya, kemana anak kami…

Istri, IRT atau Kerja atau Usaha?

Pernah ga cowo – cowo yang akan nikah berpikir, istri…

Discussion about this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Type your search keyword, and press enter to search