Startup, dan Leverage dalam usaha
Kita tau belakangan ini banyak startup berguguran. Bahkan di sebuah…
Berbagai macam alat untuk mengakses performa dari sebuah website. Beberapa nama yang top seperti YSlow yang merupakan plugin dari Yahoo untuk browser mozilla, kemudian google juga mengeluarkan alat berupa website untuk mengukur performance yaitu pagespeed.googlelabs.com, dan beberapa website yang juga menghitung performa website, mereka kebanyakan tidak memberikan penjelasan detil terhadap beberapa hasil dari perhitungan mereka.
Dari segi network sendiri, sebetulnya terdapat 2 (dua) faktor yang menentukan kecepatan dari koneksi internet. Yang pertama adalah Bandwidth, kemudian Latency. Dua hal tersebut merupakan salah satu faktor sangat penting untuk di ingat jika untuk meningkatkan performa website.
Internet dengan bandwidth yang besar tidak selalu menyebabkan website terbuka dengan cepat. Biasanya internet dengan bandwidth yang besar cocok untuk membuka video secara streaming, atau mendownload file yang besar. Jadi semakin besar bandwidth tentu nya akan semakin bagus.
Berbeda dengan Latency, semakin kecil latency akan semakin bagus. Lantecy merupakan seberapa cepat client dapat berkomunikasi dengan server dan kemudian dari server bisa mengembalikan response. Setelah mereka membuat suatu koneksi, maka kecepatan internet selanjutnya akan bergantung pada bandwidth.
Latency & Bandwidth dapat di analogikan seperti Jalan raya. Lebar jalan adalah bandwidth, dan halus nya jalan adalah latency. Semakin besar jalan, maka semakin banyak kendaraan yang dapat melintas (bandwidth), dan semakin halus jalan maka semakin cepat kendaraan mencapai tujuan (lantecy).
Nah bagaimana hubungan nya dengan performa sebuah website?
Seperti yang disebutkan diatas setiap kali client mengirimkan request ke server maka server akan mengembalikan data yang sesuai dengan permintaan user. Semakin banyak request yang diminta oleh client, maka akan semakin lambat website tersebut, lebih lebih jika latency dari user besar. Oleh karena itu performa website akan lebih baik jika Request dikurangi.
Contoh pengimplementasian nya adalah dengan menggabung kan image (css sprite), kemudian menggabungkan JS & CSS menjadi satu file. Bayangkan saja jika sebuah website harus merequest 20 file css, dan 20 file js. dimana setiap request yang dminta memerlukan waktu sepertsekian detik untuk membuka koneksi, dibandingkan dengan hanya 1 file css dan 1 file js yang direquest.
Kemudian timbul pertanyaan, kalau file itu besar, lama dong download nya. Tentu saja. oleh karena itu kita perlu mengurangi size dari file tersebut. Beberapa cara untuk mengurangi besar file static (css, js, image).
Untuk CSS & JS dapat menggunakan script memperingkas syntax dari CSS & JS.
Untuk JS dapat menggukan tool berikut : http://dean.edwards.name/packer/ atau http://jscompress.com/
dan untuk CSS dapat menggunakan : http://www.minifycss.com/css-compressor/ atau http://www.csscompressor.com/
Dengan memahami konsep dari networking sendiri, akan banyak dapat melahirkan pemikiran pemikiran lain untuk memperbaiki performa dari sebuah website.
Discussion about this post